Baru kali ini saya melihat antrian sepanjang ini, sepertinya semua Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Pekan Baru dipenuhi mobil, sepeda motor dan bahkan orang yang membawa jerigen minyak.
Kami berangkat dari Pangkalan Kerinci sekitar pukul 10.00 pagi, mungkin karena ini hari Minggu, tidak banyak truk yang melintas. Sekitar jam 10.15 kami sampai di jalan Harapan Raya Pekan Baru, terjadi sedikit kemacetan di sekitar SPBU Harapan Raya, tampaknya banyak kenderaan yang antri untuk mengisi minyak. Setelah melalui kemacetan kamipun mulai berjalan-jalan mengunjungi Mall SKA, Pekan Baru Mall dan kemudian Plaza Senapelan. Berkeliling Pekan Baru cukup asik sambil cari-cari makanan enak. Hari sudah mulai sore sekitar pukul 15.30 kamipun berniat untuk pulang kembali ke Pangkalan Kerinci.
Ketika kami melintasi jalan Harapan Raya, ternyata di sana jalanan macet, ternyata karena antrean kendaraan yang sangat panjang sampai sekitar 400 meteran di sekitar SPBU Harapan Raya. Karena macet, kami berbalik arah dan memutar dari Kulim menuju Pangkalan kerinci. Ternyata setiap SPBU yang kami jumpai di penuhi antrian kenderaan. Bahkan ada yang bertuliskan bensin habis, solar habis. Saya melihat indikasi minyak kendaraan kami masih ada setengah tangki lagi, jadi kami tidak perlu antri, nanti dalam perjalanan kalau ada SPBU yang antriannya sedikit kami akan mengisi minyak disana, kan minyak masih cukup sampai ke Pangkalan Kerinci.
Tetapi sepanjang jalan menuju pangkalan kerinci rupanya sudah di penuhi antrian panjang kenderaan. Bahkan SPBU yang berada di Km 55 sudah dipadati antrian mobil, sepeda motor dan orang yang membawa jerigen minyak. Wah ngak bisa ngisi minyak di Km 55 nih, kemungkinan besar di kota Pangkalan Kerinci seperti ini juga. Lalu kami ambil inisiatif untuk langsung melewati pangkalan kerinci menuju arah Sorek, karena setahu saya setelah melalui Polres Pelalawan ada SPBU. Dengan santai kami menuju SPBU tersebut, ternyata antrian tidak panjang, tetapi solar dan bensin habis, sama saja.
Sudahlah, pulang saja kerumah, matikan AC mobil untuk menghemat minyak bensin. Ternyata hampir semua SPBU kekurangan minyak, ngak tahu apa sebabnya, saya baca di internet ternyata kelangkaan sudah terjadi sejak kemarin. Bagaimana ini, tak ada gunanya kendaraan kalau tak ada minyak. Bayangkan kerugian yang kita alami karena hal ini. Kemana kita hendak mengadu?
Ketika kami melintasi jalan Harapan Raya, ternyata di sana jalanan macet, ternyata karena antrean kendaraan yang sangat panjang sampai sekitar 400 meteran di sekitar SPBU Harapan Raya. Karena macet, kami berbalik arah dan memutar dari Kulim menuju Pangkalan kerinci. Ternyata setiap SPBU yang kami jumpai di penuhi antrian kenderaan. Bahkan ada yang bertuliskan bensin habis, solar habis. Saya melihat indikasi minyak kendaraan kami masih ada setengah tangki lagi, jadi kami tidak perlu antri, nanti dalam perjalanan kalau ada SPBU yang antriannya sedikit kami akan mengisi minyak disana, kan minyak masih cukup sampai ke Pangkalan Kerinci.
Tetapi sepanjang jalan menuju pangkalan kerinci rupanya sudah di penuhi antrian panjang kenderaan. Bahkan SPBU yang berada di Km 55 sudah dipadati antrian mobil, sepeda motor dan orang yang membawa jerigen minyak. Wah ngak bisa ngisi minyak di Km 55 nih, kemungkinan besar di kota Pangkalan Kerinci seperti ini juga. Lalu kami ambil inisiatif untuk langsung melewati pangkalan kerinci menuju arah Sorek, karena setahu saya setelah melalui Polres Pelalawan ada SPBU. Dengan santai kami menuju SPBU tersebut, ternyata antrian tidak panjang, tetapi solar dan bensin habis, sama saja.
Sudahlah, pulang saja kerumah, matikan AC mobil untuk menghemat minyak bensin. Ternyata hampir semua SPBU kekurangan minyak, ngak tahu apa sebabnya, saya baca di internet ternyata kelangkaan sudah terjadi sejak kemarin. Bagaimana ini, tak ada gunanya kendaraan kalau tak ada minyak. Bayangkan kerugian yang kita alami karena hal ini. Kemana kita hendak mengadu?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar